Trend system pertanian berkelanjutan atau blue ekonomi merupakan salah satu pola pertanian yang banyak diminati negara - negara konsumen. Prakteknya adalah mengintegrasikan pertanian dengan peternakan dalam satu tempat. Praktek pertanian system ini membawa banyak manfaat bagi keberlangsungan lingkungan serta dapat mengurangi biaya produksi karena kebutuhan akan pupuk telah di produksi sendiri oleh petaninya dalam upaya meningkatkan hasil produksi. Di sisi lain pola ini juga masih memiliki masalah terutama untuk petaninya sendiri dimana terkadang masih banyak konsumen enggan membedakan harga antara hasil produksi pertanian berbasis lingkungan dan keberlanjutan dengan yang konvensional sehingga keadilan harga belum terwujud sepenuhnya khusus di dunia kopi.
Adalah Tuan Adam seorang petani disabilitas asal kampung Ujung Gele Kabupaten Bener Meriah yang baru memulai memadukan budidaya kopi arabika dengan ternak sapi di lahan miliknya seluas 4 rante.
Adam si pasangan muda itu baru mengintegrasikan kebun kopi dan ternak sejak awal 2022 . Sebelumnya adam tidak terlalu fokus dengan kebun kopi miliknya. Ia lebih tertarik pada tanaman semusim seperti tanaman cabe, kentang, tomat dan lain - lain selama belasan tahun.
Pada tahun 2013 Adam di bantu oleh seseorang dengan memberinya seekor lembu. Dari satu ekor ini Adam terus - menerus mengembangkannya dengan penuh semangat dan totalitas hingga sapi yang awalnya satu ekor beranak pinak menjadi belasan ekor. Sebuah komitmen dan pencapaian luar biasa yang di lakukan oleh seorang Adam meski memiliki keterbatasan secara fisik.
Setiap hari adam bergelut dengan rumput dan celurit di tangannya guna memenuhi pakan ternak selama beberapa tahun terakhir. Selain mengumpulkan rumput Adam juga mengunjungi produsen tahu setiap harinya untuk di ambil sampahnya sebagai pakan ternak miliknya.
Selama beberapa tahun terakhir Adam hanya fokus pada ternak dan tanaman semusim belum berpikir soal mengintegrasikan antara ternak dan kebun kopi. Adam baru mengintegrasikan antara ternak dan kebun kopi sejak tahun 2022 setelah Adam mendapatkan saran - saran dari sesama petani kopi di wilayahnya bahkan sebelum itu perawatan kopi milik Adam tidak di lakukan secara maksimal kecuali setelah mengintegrasikannya.
Kini Adam membagi kebunnya menjadi dua bagian satu bagian untuk kebun kopi seluas lebih kurang 4 rante dan sebagian lagi untuk budidaya pakan ternak miliknya. Perawatan tanaman kopi yang di lakukan Adam juga telah mulai berubah dari sebelumnya dengan melakukan renovasi dan pemangkasan secara total, kini Adam sedang melakukan penyeragaman varietas dengan menanam kopi arabika varietas abyssinia dimana sebelumnya ia tanami dengan berbagai varietas.
Setiap pohon kopi Adam melubanginya dengan kedalaman 30 CM dan panjang satu meter kemudian di isi dengan kotoran ternak sapi miliknya yang membuat wajah kopinya kian hari kian memberi motivasi bagi Adam. Ia juga mengolah urin sapi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi tentu dengan cara mengolahnya terlebih dahulu sebelum di aplikasikan.
Sebagai bagian dari pengembangan Adam juga berencana membuat biogas dari kotoran ternak miliknya namun Adam belum mengerti bagaimana cara membuatnya sehingga ia berharap ada pihak yang berkenan membantunya.
Posting Komentar untuk "Adam Petani Disabilitas Integrasikan Kebun Kopi dan Ternak"
Silahkan sampaikan pendapat anda menurut judul artikel