Berapa Lama Kopi Panen Perdana Sejak Di Tanam

Berapa lama kopi bisa di panen sejak tanam? Ada yang menyebutnya dua tahun, dua tahun setengah, tiga tahun, hingga empat tahun dan semuanya benar. Kenapa bisa begitu? Siapkan saja kopi di gelasmu dan saya akan mengabarkanya kepada anda sembari membaca apa yang saya tulis ini.

Sebagai bagian dari petani tentu saya tidak asing dengan waktu yang di butuhkan oleh satu pohon kopi untuk bisa menghasilkan buah untuk pertama kaliya. Jika ada yang menyampaikan seperti yang saya sampaikan di atas maka saya ingin pastikan semuanya benar karena bergantung pada species atau jenis kopi yang di tanam. Bahkan ada kopi yang begitu di tanam langsung berbuah, nah itu jenis kopi apa? Tenang semuanya akan saya sampaikan satu per satu dalam ulasan singkat ini.

Pertama penentuan lokasi dan jenis kopi yang di tanam. Lokasi sangat menentukan tanaman kopi tumbuh berkembang secara baik misalnya tekstur tanah yang gembur, memiliki unsur hara yang cukup akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kopi jadi bisa saja umur satu jenis kopi yang di tanam di lokasi A dengan lokasi B berbeda waktu tumbuhnya hingga panen karena beberapa alasan yang saya sebutkan sebelumnya.

Contoh kasusnya begini. Ada dua petani menanam kopi Ateng Super yang satu pohon kopinya sudah mulai berbuah sejak umur 18 bulan tapi yang satunya lagi baru mulai berbuah umur 2,5 tahun hingga 3 tahun. Lalu apa penyebabnya sehingga berbeda? Pertama lokasi tanam Apakah lokasi tanamnya di lahan baru dan memenuhi syarat di tanami kopi maka wajar umur 18 bulan sudah mulai berproduksi. Tapi jika penanamanya di lakukan di lahan yang sudah pernah di tanami kopi tentu umurnya lebih lama di tambah dengan faktor lainya misalnya apakah kopi baru yang di tanam langsung dengan menebang seluruh kopi tua atau di tanam di pertengahan kopi yang tua. Hal ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kopi dimana kopi yang di tanam di bekas tanaman kopi dengan cara menebang seluruh kopi tua tentu lebih cepat pertumbuhanya di bandingkan dengan kopi yang di tanam di pertengahan kopi yang tua karena terlalu teduh. Lalu bagaimana dengan jenis dan varietas kopi lainya, tentu berlaku hal yang sama.

Kedua adalah perawatan. Perawatan juga merupakan bagian penentu tumbuh dan berkembangnya tanaman kopi kalau perawatan baik maka pasti pertumbuhanya juga baik. Tapi jika perawatanya di lakukan dengan system merke maka jenis dan varietas kopi apa saja sulit tumbuh dan berkembang dengan baik. Merke itu artinya malas

Berbicara soal perawatan untuk tanaman kopi baru dan di lahan baru tentu lebih mudah di bandingkan dengan lahan yang sudah tua apalagi menanam kopi baru di tengah kopi tua yang kedua – duanya harus di selamatkan sekaligus. Tapi semudah – mudahnya merawat tanaman kopi baik di lahan baru maupun lahan tua tetap saja nafasmu ngos – ngosan dan mengeluarkan keringat yang bercucuran, mengeluarkan biaya plus menguatkan kesabaran.

Ketiga adalah pemupukan. Faktor pemupukan juga menjadi bagian penentu tingkat kecepatan pertumbuhan kopi baik dengan pupuk kimia maupun organic. Proses pemupukan tiap lahan juga berbeda – beda tergantung kondisi tanahnya masing – masing. Jadi kalau ada petani yang menyampaikan cara pemupukan yang berbeda antara petani A dan petani B itu tidak perlu heran karena lokasinya berbeda – beda.

Ada gak kopi jenis kopi begitu di tanam langsung berbuah? Saya jawab ada. Hanya saja jarang para petani melakukanya karena tidak praktis pada saat proses penanaman dimana kopi di tanam dulu ke dalam media tanam seperti polybag ukuran besar setelah berbuah atau mau berbuah dalam polybag baru di tanam di lahan yang akan ditanami kopi. Kenapa petani jarang melakukanya. Nah bayangkan untuk memindahkan satu polybag saja butuh waktu dan tenaga ekstra bagaimana kalau yang di pindahin ribuan pohon. Belum lagi bicara posisi lahan apakah lahanya datar dan dekat dengan akses jalan atau lahan di kemiringan dengan akses yang sulit panjang lagi ceritanya.

Sampai di sini dulu pembahasan tentang panen perdana kopi sejak di tanam, di lain waktu dan kesempatan akan saya ulas lebih detil per lokasi, per varietas dan sebagainya.

Berbagi :