Bolivia merupakan salah satu Negara produsen kopi yang di mulai oleh pemilik tanah kaya raya kemudian berubah menjadi perkebunan rakyat pada abad ke 20. Bolivia sendiri merupakan Negara terkurung oleh daratan dan terkenal dengan the death roadnya atau jalan kematian yang oleh penduduk di sebut dengan istilah El Camino de la Muerte namun seiring perubahan waktu dan zaman kini masyarakat petani kopi setempat telah memiliki jalur lain dalam hal transportasi untuk kopi yang mereka hasilkan, ditambah dengan adanya program cup of excellence di Bolivia sehingga sehingga mereka lebih membuka diri ke pasar global.
Dengan kecanggihan teknologi hari ini kemudahan berkomunikasi dengan berbagai petani di seluruh dunia tidaklah terlalu sulit dan itulah yang saya lakukan. Saya mencoba menghubungi salah satu petani di Bolivia, namanya Hugo Chinchero. Ia merupakan salah seorang petani muda asal Bolivia yang belajar langsung dari orang tuanya secara turun – temurun. Hugo mengelola lahan seluas 4 hektar dengan menanam berbagai varietas kopi arabika seperti Castillo, Catuai dan mundonovo yang berlokasi di provinsi Caranavi La Paz Bolivia. Saya sendiri belum pernah ke sana hanya berkomunikasi via medsos mudahan – mudahan suatu saat nanti bisa melihatnya secara langsung. Ia benar – benar bersemangat menunjukan kepada saya lokasi kebunya.
Melihat beberapa photo yang ia kirimkan,Hugo melakukan budidaya kopinya dengan pola tanam system pagar dimana model ini banyak di lakukan di kawasan Amerika Latin.
Berikut ini adalah dokumentasi yang di kirim oleh Hugo Chinchero dari Bolivia
Posting Komentar untuk "Hugo Chinchero Petani Kopi Muda dari Bolivia "
Silahkan sampaikan pendapat anda menurut judul artikel