Mengulas sejarah kopi dengan segala ceritanya mungkin tidak akan pernah habis – habisnya. Semakin di baca semakin banyak hal yang di temukan. Kali ini kita akan membahas soal varietas paling popular di dunia namanya varietas typica dari species atau jenis kopi arabika. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kopi memiliki beberapa species namun yang paling popular di dunia perdagangan adalah arabika dan robusta. Apa saja species kopi di dunia bisa anda baca pada artikel sebelumnya yang berjudul taksonomy kopi. Ulasan singkat tentang varietas typica ini juga pernah di publikasikan di halaman facebook kami link https://web.facebook.com/Mahyuddin.05
Varietas typica adalah salah satu varietas paling popular di dunia karena di yakini sebagai induk dari berbagai varietas yang berkembang saat ini. Varietas ini telah menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan kopi dunia karena berkaitan langsung dengan asal usulnya dimana kopi pertama kali di temukan di dunia yaitu Ethiopia. Pada abad ke 15 atau 16 di bawa ke Yaman dan di kembangkan di sana kemudian di tahun 1700 di bawa ke India pada tahun 1696 dan 1699 biji kopi ini di kirim ke Malabar Batavia yang sekarang menjadi pulau Jawa Indonesia. Kemudian Belanda membawanya ke Amsterdam pada tahun 1706 dan di beri rumah di kebun raya kemudian membaginya ke Prancis. Kemudian Belanda dan Prancis membawa benih typica ke Amerika Selatan, Guyana dan di tahun 1727 kopi typica mencapai Brazil
Seiring perjalanan waktu varietas typica mengalami mutasi secara alamiah yang menjadi cikal bakal berbagai macam varietas seperti Maragogipe, Pacamara, Mundonovo dan lain lain. Kopi memang sering mengalami perubahan secara alami sehingga melahirkan varietas baru. Hal ini di sebabkan oleh keadaan alam, ketinggian, perbedaan tempat dan lain sebagainya.
Varietas typica mencapai seluruh dunia mulai dari Afrika kemudian berpindah ke Asia dan Amerika Latin maka tidak mengherankan varietas ini di temukan di seluruh Negara – Negara produsen kopi dengan segala perubahanya bahkan penyebutanya pun berbeda – beda mulai dari sumatera Arabigo, Indio, Plume Hidalgo, Criollo dan Blue Mountain.
Kelemahan varietas typica adalah produksinya yang rendah dan rentan terhadap penyakit karat daun meski kualitas cupnya yang tinggi tidak di ragukan lagi sehingga banyak petani menggantinya dengan varietas lain dengan daya tahan yang lebih baik sehingga jumlahnya yang sedikit dan harganya yang sangat mahal dan tentu hanya di jual ke pasar khusus.
Posting Komentar untuk "Varietas Kopi Typica "
Silahkan sampaikan pendapat anda menurut judul artikel